Sabtu, 23 Januari 2016

SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK (TRANSISTOR)

Sistem pengapian  elektronik memanfaatkan transistor untuk memutus dan mengalirkan arus primer koil. Jika pada sistem pengapian konvensional pemutusan arus primer koil dilakukan secara mekanis dengan membuka dan menutup kontak pemutus, maka pada sistem pengapian elektronik pemutusan arus primer koil dilakukan secara elektronis melalui suatu power transistor yang difungsikan sebagai saklar (switching transistor).
 
Pada sistem pengapian transistor signal generator dipasang di dalam distributor untuk menggantikan breaker point (platina) dan cam. Signal generator membangkitkan tegangan untuk mengaktifkan transistor pada igniter untuk memutus arus primer pada ignition coil.
Sistem pengapian transistor mempunyai keuntungan :
1. Tidak memerlukan perawatan (penyetelan/penggantian platina) sehingga mengurangi biaya pemeliharaan.
2. Tidak ada kontak logam dengan logam, sehingga tidak terjadi keausan dan penurunan tegangan sekunder.

A.  SIGNAL GENERATOR
Signal generator berfungsi untuk menghidupkan power transistor di dalam igniter untuk memutuskan arus primer ignition coil pada saat pengapian yang tepat.

1.    KONSTRUKSI
Signal generator terdiri dari magnet permanen yang memberi magnet kepada pick up coil, pick up coil kemudian membangkitkan arus bolak-balik (AC) dan signal rotor yang menginduksi tegangan AC di dalam pick up coil sesuai dengan saat pengapian. Signal rotor mempunyai gigi-gigi sebanyak jumlah silinder.
2.   PRINSIP PEMBANGKITAN EMF
Garis gaya magnet (magnetic flux) dari magnet permanen mengalir dari signal rotor melalui pick up coil. Celah udara antara rotor dengan pick up coil yang berubah-ubah akan menyebabkan kepadatan garis gaya magnet pada pick up coil berubah. Perubahan kepadatan garis gaya (flux density) ini membangkitkan EMF (tegangan) dalam pick up coil.


B.   IGNITER
Igniter terdiri dari sebuah detektor yang mendeteksi EMF yang dibangkitkan oleh signal generator. Signal amplifier dan power transistor, yang melakukan pemutusan arus primer ignition coil pada saat yang tepat sesuai dengan signal yang diperkuat
Pengaturan dwell angle untuk mengoreksi primary signal sesuai dengan bertambahnya putaran mesin disatukan di dalam igniter.
Sirkuit pembatas arus (current limiting circuit) untuk mengatur arus primer maksimum.
 
1.   PRINSIP KERJA SISTEM PENGAPIAN TRANSISTOR
a.   Mesin mati
Pada saat kunci kontak ON maka arus mengalir dari battery Ü R1 Ü R2 Ü massa. Saat ini transistor mendapat tegangan sangat kecil sehingga tidak mampu meng “ON”kan transistor, yang menyebabkab kumparan primer tidak dialiri arus.

b.   Mesin hidup (tegangan positif dihasilkan pada pick up coil)
Bila mesin dihidupkan, maka signal rotor pada distributor akan berputar, menghasilkan tegangan AC dalam pick up coil. Bila tegangan yang dihasilkan adalah positif, tegangan ini ditambahkan dengan tegangan dari battery, untuk menaikkan tegangan pada titik Q di atas tegangan kerja transistor, dan transistor ON. Akibatnya arus primer ignition coil mengalir ke transistor dari collector ke emitter.

c.    Mesin hidup (tegangan negatif dihasilkan pada pick up coil)


Bila tegangan yang dihasilkan dalam pick up coil adalah negatif, tegangan ini akan mengurangi tegangan battery pada titik P sehingga tegangan pada titik Q turun di bawah tegangan kerja transistor dan transistor OFF. Akibatnya arus primer terputus dan terjadi induksi tegangan tinggi pada kumparan sekunder  

C.   INTEGRATED IGNITION ASSEMBLY (IIA)

IIA adalah singkatan dari “Integrated Ignition Assembly”. IIA menggabungkan igniter dan ignition coil dengan distributor.
Keuntungan IIA :
1.  Kecil dan ringan.
2. Tidak mengalami masalah putus sambungan, jadi keandalannya tinggi.
3. Memiliki daya tahan yang tinggi terhadap air.
4. Tidak mudah terpengaruh oleh kondisi sekitarnya.
D.   Distributor Less Ignition (DLI)

DLI adalah sistem pengapian tanpa menggunakan distributor. Pada umumnya menggunakan sebuah ignition coil untuk dua buah busi. ECU (Electronic Control Unit) mendistribusikan arus primer ke tiap ignition coil secara langsung dan menyebabkan busi melompatkan bunga api.
 
Demikianlah artikel tentang sistem pengapian transistor, semoga bermanfaat.

Sistem Pengapian

RINSIP KERJA SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL
Berikut akan dijelaskan mengenai prinsip kerja sistem pengapian konvensional.
Prinsip kerja sistem pengapian konvensional ada dua kondisi yaitu kondisi saat kunci kontak ON platina menutup dan Aliran arus listrik pada saat platina membuka.
1) Pada saat kunci kontak ON, Platina menutup
Aliran Arus Listrik Saat Konci Kontak ON, Platina Menutup
Aliran arusnya adalah sebagai berikut:
Baterai —-> Kunci kontak —-> Primer koil —-> Platina —-> Massa.
Akibat aliran listrik pada primer koil, maka inti koil menjadi magnet.
2) Saat platina membuka
Aliran Arus Saat Platina terbuka
Saat platina membuka, arus listrik melalui primer koil terputus, terjadi induksi tegangan tinggi pada sekunder koil, sehingga arus akan mengalir seperti dibawah ini:
Sekunder koil —-> Kabel tegangan tinggi —-> Tutup distributor —-> Rotor —-> Kabel tegangan tinggi (kabel busi) —-> Busi —-> Massa.
Akibat aliran listrik tegangan tinggi dari sekunder koil, mampu meloncati tahanan udara antara elektroda tengah dengan elektroda massa pada busi dan menimbulkan percikan bunga api.
KOMPONEN SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL PADA MOBIL
Sistem pengapian konvensional terdiri dari beberapa komponen. Berikut akan dijelaskan apa saja komponen sistem pengapian beserta dengan fungsi masing-masing komponen sistem pengapian.
1. Baterai
Baterai berfungsi sebagai sumber energi listrik.
2.Kunci Kontak
Kunci kontak berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan listrik pada rangkaian atau mematikan dan menghidupkan sistem. Kunci kontak pada kendaraan memiliki 3 atau lebih terminal.
Terminal utama pada kontak adalah terminal B atau AM dihubungkan ke baterai, Terminal IG dihubungkan ke (+) koil pengapian dan beban lain yang membutuhkan, terminal ST dihubungkan ke selenoid starter. Jika kunci kontak tersebut memiliki 4 terminal maka terminal yang ke 4 yaitu terminal ACC yang dihubungkan ke accesoris kendaraan, seperti: radio, tape dan lain-lainnya.
2. Koil Pengapian
Koil pengapian berfungsi sebagai step up trafo, yaitu menaikan tegangan dari tegangan baterai 12 Volt menjadi tegangan tinggi lebih dari 15.000 Volt. Koil pengapian terdiri dari: inti besi lunak, primer koil, sekunder koil, rumah koil dan terminal koil.
Hubungan terminal Pada Kunci Kontak
2. Koil Pengapian
Koil pengapian berfungsi sebagai step up trafo, yaitu menaikan tegangan dari tegangan baterai 12 Volt menjadi tegangan tinggi lebih dari 15.000 Volt. Koil pengapian terdiri dari: inti besi lunak, primer koil, sekunder koil, rumah koil dan terminal koil.
Konstruksi Koil Pengapian
3. Distributor
Distributor berfungsi untuk mendistribusikan induksi tegangan tinggi sekunder koil ke busi sesuai dengan urutan pengapian motor atau FO (firing order).
Distributor merupakan tempat sebagian besar sistem pengapian. Komponen yang ada pada distributor antara lain: platina (kontak breaker), kondensor, nok kontak pemutus arus, centrifugal advancer, vacum advancer, rotor distributor dan tutup distributor.
MERAWAT SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL
Kinerja sistem pengapian sangat besar pengaruhnya terhadap kesempurnaan proses pembakaran di dalam silinder, dengan sistem pengapian yang baik akan diperoleh performa mesin optimal dan pemakaian bahan bakar yang hemat. Agar kinerja sistem pengapian selalu dalam kondisi baik maka sistem ini perlu dirawat dengan baik. Perawatan sistem pengapian dengan cara membersihkan, melumasi dan menyetel komponen atau mesin.
Sistem Pengapian Konvensional
Komponen sistem pengapian yang cepat kotor adalah busi, platina, ujung rotor dan terminal pada tutup distributor. Bagian tersebut diatas perlu diperiksa dan dibersihkan kotorannya menggunakan amplas.
Bagian sistem pengapian yang perlu diberi pelumas adalah Nok dan Rubbing block, Poros Nok dan Centrifugal Advancer.
Penyetelan sistem pengapian meliputi penyetelan celah busi, celah platina atau besar sudut dwell, dan penyetelan saat pengapian.
Bagi pemilik kendaraan perawatan dapat dilakukan sendiri dengan alat yang terdapat pada kelengkapan kendaraan, alat dan bahan yang diperlukan, yaitu:
Bahan : Grease (pelumas); amplas.
Alat : Kunci busi; kunci ring nomor 10, 12, 19; obeng (+); obeng (-); feeler gauge; lampu 12 volt dengan dua kabel; multimeter.
Selain alat diatas pada bengkel yang baik menggunakan beberapa alat, diantaranya:
Spark plug cleaner and tester, merupakan alat untuk membersihkan dan memeriksa busi.
Spark plug gauge, untuk mengukur dan menyetel celah busi.
Tune up tester, untuk mengukur putaran dan sudut dweel.
Timing tester, untuk mengetahui saat pengapian.
Condensor tester, berfungsi untuk memeriksa kapasitas kondensor.
Langkah kerja dalam merawat sistem pengapian adalah sebagai berikut:
Memeriksa secara visual kelainan pada komponen dan rangkaian sistem pengapian.
Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah busi.
Memeriksa dan membersihkan kabel tegangan tinggi.
Memeriksa, membersihkan rotor dan tutup distributor.
Memeriksa nok, centrifugal advancer dan vacum advancer.
Memeriksa koil pengapian.
Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah platina atau menyetel sudut dwell.
JENIS-JENIS GANGGUAN PADA SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL
Kinerja sistem pengapian sangat besar pengaruhnya terhadap kesempurnaan proses pembakaran di dalam silinder, dengan sistem pengapian yang baik akan diperoleh performa mesin optimal dan pemakaian bahan bakar yang hemat.
Gangguan sistem pengapian konvensional pada motor bensin paling sering terjadi dibandingkan sistem lain.
Berikut akan diuraikan mengenai gejala dari gangguan pada sistem pengapian konvensional beserta dengan kemungkinan penyebab dan cara mengatasi gangguan yang terjadi pada sistem pengapian konvensional.
No. GEJALA KEMUNGKINAN PENYEBAB CARA MENGATASI
1 Mesin tidak dapat hidup (tidak ada percikan api di busi) Busi mati atau deposit berlebihan. Ganti busi atau bersihkan.
Kabel tegangan tinggi bocor berlebihan. Ganti kabel tegangan tinggi.
Rotor tidak terpasang. Pasang rotor.
Urutan pengapian tidak benar. Perbaiki urutan pengapian.
Platina terganjal kotoran Bersihkan kotorannya.
Platina menutup terus atau membuka terus. Setel celah platina atau sudut dwell
Koil mati Ganti koil
Kondensor mati Ganti kondensator
Konektor kabel lepas Pasang konektor kabel yang lepas
Kabel putus Ganti atau perbaiki kabel yang putus
Kontak rusak Ganti kontak
2 Mesin sulit hidup (percikan api dibusi kecil) Deposit (penumpukan kerak) dibusi berlebihan. Bersihkan atau ganti busi.
Kabel tegangan tinggi bocor. Ganti kabel tegangan tinggi.
Tutup distributor kotor. Bersihkan terminal ditutup distributor.
Karbon ditutup distributor hilang. Pasang karbon atau ganti tutup distributor.
Tutup distributor retak. Ganti tutup distributor.
Urutan pengapian tidak benar. Perbaiki urutan pengapian.
Kontak platina kotor. Bersihkan kontak atau ganti.
Setelan celah platina tidak tepat. Setel celah platina atau sudut dwell.
Saat pengapian tidak tepat. Saat setel pengapian
Koil rusak. Ganti koil.
Kondensor rusak. Ganti kondensor.
Konektor kabel kotor. Bersihkan terminal konektor kabel.
3 Terjadi ledakan di knalpot Busi kotor. Bersihkan busi atau ganti busi
Platina kotor. Bersihkan platina atau ganti.
Saat pengapian terlalu mundur. Stel saat pengapian.
No. GEJALA KEMUNGKINAN PENYEBAB CARA MENGATASI
4 Terjadi ledakan di knalpot saat pedal gas dilepas Kerja vacum advancer kurang sempurna. Perbaiki mekanisme vacum advancer.
5 Terjadi ledakan di knalpot saat pedal gas ditekan Kerja centrifugal advancer kurang sempurna. Perbaiki mekanisme centrifugal advancer.
6 Busi cepat kotor Pemakaian busi yang tidak tepat Ganti busi dengan tingkat panas yang tepat.
Platina kotor. Bersihkan atau ganti platina.
Saat pengapian tidak tepat. Stel saat pengapian.
7 Elektroda busi meleleh Pemakaian tingkat busi yang terlalu panas. Ganti busi dengan tingkat panas busi yang lebih dingin.
Posisi Platina Hasil Pengukuran Keterangan
Membuka 12 volt Baik
0 volt Platina hubung singkat
Kabel platina hubung singkat
Tidak ada arus ke koil pengapian
Menutup 0 volt Baik
12 volt Kontak platina terganjal kotoran
Kabel ke platina putus

Cara Kerja Rem Tromol

Anda belum tahu cara kerja rem tromol pada kendaraan anda? Pada umumnya fungsi rem adalah sebagai alat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat. Rem juga berfungsi sebagai alat yang menjamin pengendaraan dengan aman.
Proses pengereman dapat terjadi karena terjadinya gesekan antara dua benda. Rem bekrja dikarenakan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak putar roda yang menyebabkan panas. Oleh karena itu prinsip kerja pada rem adalah merubah energi gerak menjadi energi panas.
Salah satu jenis rem yang banyak digunakan pada kendaraan adalah rem tromol. Proses pengereman pada rem tromol biasanya menggunakan tuas atau cara pengoperasian mekanikal.

a. Komponen-komponen Rem Tromol

Rem tromol memiliki beberapa komponen yang membantu proses terjadinya pengereman. Berikut ini saya jelaskan komponen-komponen yang terdapat pada rem tromol dan juga fungsinya.

1. Kanvas dan Sepatu Rem

Kanvas rem merupakan komponen dari rem tromol yang terpasang mengelilingi sepatu rem. Kanvas dan sepatu rem ini berfungsi untuk menekan putaran tromol rem saat kendaraan anda diberhentikan.

2. Tromol rem

Tromol atau drum rem merupakan bagian yang terpenting dalam rem tromol. Fungsi dari komponen yang satu ini adalah sebagai alat penahan putaran pada saat proses pengereman terjadi.

3. Silinder Roda

Silinder roda memiliki bagian-bagian yang terdiri atas bodi dan piston. Komponen yang satu ini berfungsi sebagai alat yang menekan sepatu rem ke tromol rem. Jumlah piston atau penekan pada silinder roda beragam, yaitu ada yang mnggunakan satu atau dua piston bergantung pada konstruksinya.

4. Per Pengembali

Dalam rem tromol terdapat per pengembali. Tugas dari komponen tersebut adalah untuk mengembalikan piston dan kanvas rem pada posisi semula setelah terjadinya proses pengereman.

b. Cara Kerja Rem Tromol

Setelah anda mengetahui komponen-komponen yang terdapat dalam rem tromol dan fungsinya dalam proses pengereman. Selanjutnya, anda dapat memperhatikan cara kerja rem tromol. Perhatikan cara kerjanya di bawah ini.

1. Saat Proses Pengereman

Pada saat tuas rem ditarik atau pedal rem diinjak, maka akan terjadi pergerakan pada komponen-komponen rem tromol, yaitu terjadinya gesekan antara tromol dan kanvas rem. Piston akan menekan pada kanvas rem dan menyebabkan adanya gaya gesekan yang kuat sehingga mampu menghentikan putaran atau gerakan tromol. Pada saat pengereman per pengembali juga meregang dengan maksimal.

2. Setelah Proses Pengereman

Pada saat tuas atau pedal rem dilepaskan pada posisi semula, maka per pengembali akan mengembalikan kanvas pada posisi semula sehingga tidak ada gesekan yang terjadi antara kanvas dan tromol rem.
Penggunaan rem tromol pada kendaraan bermotor memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah rem tromol dapat bekerja maksimal pada beban angkut yang berat, sehingga rem tromol lebih sering digunakan pada kendaraan yang memiliki muatan yang besar.
Sedangkan kekurangan penggunaan rem tromol pada kendaraan adalah rem tromol menggunakan sistem yang tertutup. Hal ini membuat partikel kotoran dalam ruang tromol tersebut, sehingga apabila anda ingin melakukan perawatan dan penggantian harus membuka roda terlebih dahulu.
Hal itu juga menyebabkan air pada saat banjir dapt mengumpul di bagian ruang tromol, sehingga menyulitkan sistem rem untuk bekerja dan harus dilakukan pengeringan terlebih dahulu dengan menginjak setengah rem pada saat kendaraan melaju.
Setelah anda memhami cara kerja rem tromol serta kelebihan dan kekuranggannya pada kekndaraan anda. Anda dapat menentukan penggunaan rem yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan anda. Jika anda lebih sering memuat barang-barang yang berat, sebaiknya menggunakan rem tromol.

SISTEM REM HIDROLIK

PENGERTIAN REM
Rem yaitu suatu peranti untuk memperlambat atau menghentikan gerakan roda. secara otomatis gerak kendaraan menjadi pelan. Energi kinetik yang hilang dari benda yang bergerak ini biasanya diubah menjadi panas karena gesekan.
Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu peranti penting keamanan dalam berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya dan keamanan berkendara jadi terganggu, Adapun fungsi dari sistem rem itu sendiri adalah :
Untuk memperlambat kecepatan atau menghentikan gerakan roda kendaraan.
Mengatur kecepatan selama berkendara.
Untuk menahan kendaraan saat parkir dan berhenti pada jalan yang menurun atau menanjak.
Sistem rem dalam teknik otomotif adalah suatu sistem yang berfungsi untuk :
1. Mengurangi kecepatan kendaraan.
2. Menghentikan kendaraan yang sedang berjalan.
3. Menjaga agar kendaraan tetap berhenti.
Komponen utama dalam sistem rem terdiri dari :
– Pedal rem atau tuas rem. Penguat (booster).
– Silinder master (master cylinder).
– Saluran pengereman atau kabel (lines).
Sistem Rem sendiri di bagi menjadi tiga jenis yaitu :
1. Sistem Rem Mekanik
10513rem2.jpg
Sistem Rem Mekanik ini merupakan Sistem Rem yang paling sederhana dan tidak terlalu banyak memakai komponen. Sistem Rem ini umumnya digunakan untuk kendaraan kecil dan kendaraan lama. Komponen Terpenting dalam Sistem Rem jenis mekanik ini yaitu sepatu rem, tuas dan kawat/seling. Sistem Rem Mekanik lebih mudah dalam perawatan dan perbaikan karena kontruksi yang sederhana. Gerakan dorong dari tuas akan diteruskan ke sepatu rem dengan menggunakan kawat/seling, semakin kuat/panjang tuas bergerak maka semakin kuat Sepatu rem menekan tromol atau lintasan.
2. Sistem Rem Hidrolik
10513rem3.jpg
Sistem Rem Hidrolik merupakan sistem rem yang menggunakan media fluida cair sebagai media penghantar/ penyalur gerakan. Sistem Rem Hidrolik ini sangat rumit dan perlu perawatan yang berkala karena komponen-komponen rawan terhadap kerusakan, apabila terjadi kerusakan/ kebocoran pada selang atau sambungan- sambungan penyalur fluida maka akan menggangu siklus aliran atau kerja dari Sistem Rem hirolik. Komponen terpenting dalam Sistem Rem Hidrolik yaitu Sepatu Rem, Master Cylinder, Actuactor Cylinder, dan Tuas. Sistem Rem Hidrolik ini bekerja yaitu apabila Tuas pedal rem diinjak maka tuas akan meneruskan gerakan ke master Cylinder, didalam Master Cylinder terjadi perubahan dari energi kinetik menjadi tekanan pada minyak rem yang kemudian diteruskan menuju Actuactor Cylinder melewati selang/pipa-pipa tekanan tinggi, setelah tekanan sampai di Actuactor Cylinder kemudian gaya tekan dirubah kembali menjadi gerakan/kinetik oleh Actuactor Cylinder untuk menggerakkan Sepatu rem untuk menekan tromol/ disc supaya terjadi proses pengereman.
3. Sistem Rem Pneumatic
10513rem4.jpg
Sistem Rem Pneumatic merupakan sistem rem yang menggunakan media fluida gas sebagai penghantar/penyalur gerakan. Dalam Sistem ini kontruksi tidak terlalu rumit karena sistem rem hidrolik ini merupakan sistem rem tambahan untuk membantu sistem rem kendaraan. Sistem Rem Hidrolik ini umumnya dipasang pada kendaraan berat dan besar karena membutuhkan daya pengereman yang besar juga. Komponen terpenting dalam sistem Rem ini adalah Kompresor, selang tekanan tinggi, dan Katup pengatur.

Cara Mengenal Indikator Dashboard Mobil Anda

ndikator Dashboard Mobil- Mengenal indikator dashboard ini memang perlu di lakukan oleh para pengguna kendaraan terutama pada kendaraan roda empat atau bisa di katakan mobil. Karena indikator tersebut ini akan memberikan informasi tentang kondisi mobil anda, selain itu simbol-simbol pada dashboard pun ini juga berperan penting dalam keadaan mobil pada saat itu juga.
Pengguna mobil pun di dunia sudah cukup terbilang sangat banyak bahkan sudah populer, dari masyarakat menengah ke atas pun menggunakan kendaraan ini sebagai alat transportasi mereka atau untuk sekedar menunjang perjalanan ke suatu tempat yang di inginkan.
Simbol pada indikator utama atau pada dashboard ini memiliki beberapa fungsi dan kegunaan yang berbeda pula. Selain itu juga memiliki bentuk dan model serta cara menampilkan informasi yang berbeda dari tiap-tiap simbol yang berada pada dashboard mobil.
Sehingga sebelum melakukan perjalanan mengendarai sebuah mobil, anda di wajibkan untuk memahami arti mengenal sebuah indikator dashboard mobil. Tujuan utama dari mengenal indikator ini adalah untuk mengetahui keadaan komponen atau mesin tersebut dalam kondisi yang baik atau sedang mengalami gangguan atau bisa kerusakan.


Cara Mengenal Indikator Utama Dashboard Mobil

Pada setiap dashboard mobil pastinya ada tanda-tanda yang muncul pada saat pertama kali kunci kontak mulai di posisikan “ON”. Selain itu pula ada beberapa indikator yang langsung memunculkan sebuah tanda yakni warna hijau, merah dan kuning.
Pada dasarnya warna hijau yang nampak tersebut ini menandakan komponen dalam keadaan di gunakan atau di pakai seperti halnya AC mobil dan trasmisi otomatis dengan jenis mobil tertentu.
Dan warna kuning yang muncul ini mengindikasikan bahwa komponen tersebut sedang mengalami tidak normal atau ada gangguan, semisal fungsi ABS dan beberepa komponen lainnya yang tidak berjalan normal seperti semestinya.
Selain itu tanda merah pada indikator dashboard mobil ini menandakan sebuah komponen tersebut tidak bisa di gunakan atau sedang rusak, sehingga nanti dapat menimbulkan hal yang akan merugikan para pengemudi kalau tidak segera di perbaiki.
Berikut ini ada beberapa indikator standart yang di miliki oleh berbagai merk mobil dan bahkan varian mobil jenis apapun pasti ada indikator berikut :
srs
  •  gambar di samping ini termasuk tanda sebuah simbol airbag, dimana pada mobil umumnya ini berwarna merah, jika warna tersebut menyala berarti menandakan bahwa sistem ABS dalam kondisi baik atau tidak. Sehingga anda perlu memperhatikan simbol ini saat ingin memulai perjalanan anda, sebab simbol ini berfungsi sekali sebagai salah satu tanda sistem keamanan.
simbol sabuk
ini adalah salah satu simbol sabuk pengaman pada mobil, dan warna yang di tampilkan ini ada merah atau kuning. Dan sebagai tanda bahwa sabuk pengaman ini di pakai dengan benar, simbol tersebut akan otomatis mati dengan sendirinya.
simbol lampu sein
simbol di samping ini tergolong dalam sebuah indikator lampu sein, dan saat indikator ini menyala satu berarti menandakan akan berbelok sedangkan jika keduanya menyala ini adalah tanda hazard dimana kendaraan yang ada di belakangnya jadi lebih hati-hati jika ingin melewati mobil ini. Selain itu jika anda sedang dalam perjalanan yang lurus, sebaiknya cek simbol ini menyala salah satu atau tidak sebab hal ini bisa membahayakan pengendara di belakang anda, karena jalanan lurus di larang menyalakan lampu ini. Namun jika ingin mau melewati kendaraan di depannya wajib menyalakan lampu sein kanan yang menandakan mobil ini akan melewati mobil depannya.
simbol oli
simbol ini adalah indikator oli mobil anda, dan apabila indikator ini menyala berwarna merah berarti menandakan bahwa kondisi oli anda sedang di bawah ambang batas standart, sehingga segeralah cek kondisi oli.
simbol oli diesel
  • simbol ini khusus untuk varian mobil diesel, yang menandakan bahwa oli mesin diesel sedang di bawah standart, biasanya akan berwarna merah. Sehingga anda perlu mengecek secara berkala agar kondisi mesin mobil tetap dalam keadaan baik
  • indikator mesin
  • simbol engine check ini salah satu indikator yang mengetahui fungsi kinerja mesin anda dalam keadaan baik atau sedang mengalami gangguan. Jika warna hijau menandakan bahwa mesin anda dalam kondisi baik, sedangkan warna kuning ini berarti kondisinya sedang ada gangguan.
  • hidran
  • simbol lambang hidran ini merupakan suatu petanda mobil anda fungsi mesinnya bermasalah jika warna kuning yang menyala dan ini sangat rawan sekali, sehingga perlu di lakukan service.
  • betaray hibryd gambar di samping ini hanya terdapat pada mobil yang sudah berteknologi hybrid. Dan jika warna merah yang menyala menandakan bahwa voltase baterai mobil hybrid sedang lemah sekali. Serta hal yang anda lakukan jika hal ini terjadi langsung menuju kontak terminal listrik untuk di adakan charging agar kondisinya lebih baik lagi seperti semula.
  • indikator temperatur mesin ini adalah simbol untuk mengetahui keadaan suhu mesin anda, jika berwarna kuning seperti gambar tersebut berarti menandakan mesin dalam kondisi suhu sedang dan warna merah berarti mesin dalam keadaan overhead. Dan kemungkinan ini terjadi pada sistem radiator yang tidak berjalan dengan baik sebagai pendingin mesin. Lakukanlah pemeriksaan secara berkala pada radiator mobil dan kondisi air usahakan sesuai standart batasnya.
  • indikator rem parkir
  •  gambar berikut ini menadakan sistem rem parkir masih aktif atau sedang di gunakan, jika ingin melanjutkan perjalanan perhatikan simbol ini usahakan sudah tidak menyala merah yang bertanda rem parkir sedang off atau tidak di gunakan.
  • indikator pintu mobilindikator yang dapat mengetahui bahwa pintu mobil dalam keadaan tertutup sempurna sehingga tidak membahayakan penumpang. Dan biasanya jika sudah tertutup rapat simbol ini akan mati dengan sendirinya.
  • simbol bahan bakarindikator pompa bensin ini jika berwarna kuning jadi sisa bahan bakar kendaraan anda di ambang batas sedikit. Sebaiknya lakukan pengisian bahan bakar agar bisa berwarna hijau yang bertanda bahan bakar penuh. Dan hindari berwarna merah yang biasanya adalah tanda bahan bakar habis.
  • indikator accu
  • lambang accu ini berfungsi untuk mengatahui kondisi accu anda dalam keadaan baik atau tidak. Dan jika pada saat anda me-starter mobil mengalami ketergangguan tidak mau menyala, segera periksa accu mobil ini dalam kondisi baik atau ingin di lakukan charger kembali.
  • absini suatu simbol dari fitur ABS di mana jika berwarna kuning dapat di pastikan fungsi ABS tidak berjalan normal. Simbol ini hanya berada pada mobil yang sudah bersitem ABS dan jika terjadi sebaiknya lakukan service.
  • simbol rem tangan gambar simbol tanda seru di dalam lingkaran ini adalah suatu tanda bahwa rem tangan sedang di pakai, dan apabila rem tangan ini tidak di pakai dapat di pastikan tanda ini akan mati atau tidak menyala.
  • lampu beam ini adalah salah satu simbol lampu beam, di mana saat simbol ini menyala berarti si pengemudi sedang menyalakan lampu jauh yang di saat memungkinkan saja. Jadi jangan gunakan lampu beam secara terus menerus sebab mengganggu pengedara berlawanan arah di depan anda.

Mengenal Fungsi GPS Tracker, Untuk Keamanan Hingga Bisnis

Jakarta - Sedikit berbeda dengan GPS Navigasi yang biasa digunakan untuk menunjukan rute perjalanan sehingga memudahkan mencapai tujuan tertentu, dalam dunia otomotif GPS juga dimanfaatkan sebagai pelacak atau biasa dikenal dengan nama GPS Tracker.

GPS yang berfungsi untuk memantau dan melacak lokasi dari kendaraan Anda. Lokasi dari kendaraan akan ditampilkan di peta digital yang sangat mudah dimengerti bahkan oleh orang yang tidak pernah melihat peta sekalipun.

Pada saat GPS tracker dipasang di kendaraan, receiver GPS akan segera menerima sinyal koordinat di mana posisi kendaraan berada. Setiap beberapa detik sekali, SIM card yang dipasang dalam GPS tracker akan mengirimkan koordinat posisi kendaraan ke server pelacakan dengan menggunakan jaringan GSM/ GPRS.

Data koordinat tersebut kemudian akan dimasukan ke dalam peta digital yang mudah dipahami sehinggadapat menggambarkan rute perjalanan kendaraan sampai dengan lokasi terakhir kendaraan. Peta digital tersebut dapat diakses melalui website tracking yang telah dibuat oleh produsen GPS tracker.

Secara umum, semua GPS tracker bisa memantau rute, kecepatan kendaraan, kondisi mesin hidup atau mati, mendengar pembicaraan dalam kabin mobil, sensor batas kecepatan, tombol darurat

Fungsi utama GPS tracker tentu saja adalah mengantisipasi dari pencurian. Pelacakan secara real time sehingga bisa mengetahui lokasi dari kendaraan dengan tepat.

Bukan hanya mudah melacak posisi mobil atau motor saat hilang, namun pada merek tertentu seperti GPS Tracker Super Spring, telah memiliki fitur untuk mematikan mesin dari jarak jauh melalui SMS.

Untuk kebutuhan usaha seperti usaha travel, ekspedisi dan penyewaan kendaraan perangkat ini juga sangat memudahkan untuk mengatur jadwal dan melihat sejarah rute kendaraan sudah kemana saja dan dapat di-download sebagai arsip.

Makin memudahkan penggunanya, aplikasi tracking yang mudah dipahami dan bisa dibuka langsung dari smartphone. Tapi untuk memilihnya, ada banyak hal yang harus diperhatikan. Paling penting, pilih yang memiliki support teknisi yang handal untuk membantu Anda.

GPS tracker apa yang direkomendasi?GPS buatan Indonesia dengan merek GPS Tracker Super Spring saat ini sedang banyak dicari. Pelanggannya kebanyakan adalah perusahaan yang mempunyai kendaraan operasional dan juga pemilik kendaraan bermotor yang ingin menambah tingkat keamanan kendaraannya.

Mengapa GPS Super Spring?

- GPS Super Spring Telah memfokuskan diri pada produk GPS tracker dan GPS navigasi sejak tahun 2008
- Memiliki badan usaha yang jelas dan resmi
- Dilengkapi dengan ijin POSTEL.
- Memiliki Aplikasi khusus untuk gadget Android
- Call Center 24 Jam
- Menggunakan Bahasa Indonesia
- Bergaransi 1 tahun
- Gratis biaya server tracker selamanya
- Dilengkapi dengan server backup
- Memiliki teknisi yang dilatih secara khusus
- Gratis training dan konsultasi produk